Thursday, March 27, 2008

Kesetiaan, Rasa dan Cinta

Perjumpaan terakhir terkadang membuat kita merasa sedih, semua harap untuk berjumpa kembali akan selalu membayangi, menanti saat-saat indah yang selalu membahagiakan hati.

Ketika kesetiaan harus diuji terkadang kita sampai terseok. Rasanya seperti putus asa. rasa hidup seperti mati, matapun bisa menembus batas pandang, mengalahkan terawang hati.

Apalagi ketika rasa mulai diuji. Katanya cemburu adalah symbol dari cinta, namun disisi lain kita tidak ingin membunuh kreativitas atau membunuh keinginan seseorang yang kita cintai untuk bahagia.

INTROSPEKSI DIRI!!!

Kekuatiran terkadang muncul memutar balikan fakta, lebih besar dan mengalahkan rasa cinta, namun bukan berarti harus melarang rasa titu, tetapi semua itu untuk kebaikan.

Semua kegigihan dan ketekunan pasti dikagumi banyak orang. Terlebih jika kita memiliki potensi yang unik, semua orang pasti akan memperebutkan kita untuk menjadi apa bagi mereka.

Seringkali kita terbuai dengan rayuan mereka, dengan pena terkadang kita diingatkan. Seperti coretan tinta pada kertas putih, nurani mengikuti kata hati dan jemari. Semua coretan pasti berarti, tergantung kita ingin membuat makna apa.

Cinta tidak bisa diperbandingkan, hanya bisa dirasakan lewat rasa dan tindakan yang tulus.