Friday, July 24, 2009

ORIGINAL THINKING

Siapa menyangka jika dulunya bagunan itu dealer sepeda motor, tetapi sekarang berubah menjadi kedai bakso. Aku pun juga tidak pernah memikirkan hal sesederhana itu, dealer sepeda motor yang dulunya ramai sekarang justru ramai dengan pengunjung kuliner. “ada-ada saja”

Sebut saja pak Iwan (bukan nama sebenarnya) pemilik bangunan sekaligus dealer sepeda motor. Setelah penjualan sepeda motor cenderung lesu, dikarenakan banyak faktor yang memengaruhi seperti; bertambahnya dealer sepeda motor, banyaknya kompetitor motor dari China, India dan lain sebagainya, memaksa pak Iwan untuk memikirkan suatu terobosan baru guna menaikan kembali kurva bisnisnya yang cenderung menurun. Selama dua Minggu, setiap pagi Pak Iwan belajar membuat olahan daging sapi dengan seorang penjual bakso keliling. Berselang dua Minggu Pak Iwan sudah terampil sekaligus kreatif membuat olahan daging sapi dengan berbagai bentuk, bakso bulat, kotak, segitiga, bahkan ada yang sebesar bola tenes dan dalma bentuk yang lainnya.

Setelah Pak Iwan mencermati serta menganalisa olahan daging yang dibuatnya, ia tersadar, bahwa olahan daging semacam itu sudah umum di pasaran. Pak Iwan kembali berpikir untuk membuat suatu terobosan lagi dengan membuat Bakso Kepala Sapi. Rasa-rasanya Bakso Kepala Sapi memang nama yang sedikit aneh, tetapi rasanya tidak kalah sedap dengan bakso daging biasa seperti kebayakan bakso lainnya. Bakso tersebut diolah dari bagian kepala sapi, mulai dari lidah, hidung, leher bagian atas, telinga dsb dan Bakso Kepala Sapi siap menggoyang lidah bagi para pencinta kuliner.

Bermodal spanduk digital bergambar kepala sapi berukuran 4 x 5 meter, berwarna mencolok berhasil menarik perhatian orang yang melewati kedai bakso Pak Iwan. Mereka tertarik karena gambar kepala sapi yang berukuran besar, apalagi selama ini jarang yang menggunakan istilah Bakso Kepala Sapi. Sekarang, jika waktu menjelang pukul lima sore, setelah dealer sepeda motornya tutup, profesi Pak Iwan berubah menjadi penjual Bakso Kepala Sapi.

Dengan demikian Pak Iwan mampu dan mau mencoba untuk mengangkat kurva bisnisnya, sekaligus memiliki perspektif yang baru dalam melihat solusi terhadap problem yang dihadapi dengan cara yang berbeda. Ilustrasi ini memang sedikit dari sekian banyaknya contoh yang mungkin pernah kita jumpai disekitar kita, yaitu suatu ide kreatif yang sederhana.

terInspirasi dari marketing genius

No comments: