BUKAN KARENA AKU
Aku ada sebelum kamu dijadikan
Dan aku berkuasa atasmu
Namun kamu tidak pantas diberi kuasa
Kamu serakah, meskipun diberi kuasa
Karena yang ada hanya kepentingan
Otakmu kotor
Penuh dengan kepalsuan, iri dan dengki
Itu sebabnya kamu kotor
Aku selalu dijadikan kambing hitam
Padahal kamu tahu bagaimana aku hidup
Sifatku, kamu tahu sejak usia lima tahun
Biarlah aku yang menanggung segala hujatan
Namun kamu harus mau menjadi korban
Aku tidak menginginkan kamu mati namun,
Kamu sendiri yang mendatangi kematia
Aku ingin bersahabat denganmu…
Emm… seandainya aku bisa ngomong
Aku akan berteriak dan menagis setiap hari
Akan kudengungkan kepada setiap telinga yang mendengar
Akan kucongkel semua mata yang melihat
Akan tetapi, aku hanya bisa kamu lihat
Ketika semuanya sudah hancur
Dan kamu menjadi korban
Aku menagis
Saat kamu menangis
Aku bahagia
Saat kamu gembira
Matamu biar melihat bagaimana aku berbicara
Dan telingamu tidak akan bisa mendengar saat aku datang
Semauku, siang, malam, saat kamu terlelap maupun terjaga
Sifatku tidak bisa aku ubah kecuali dari atas
Aku mohon, pahami aku sampai kamu benar-benar mengenalku
Maka semuanya akan menjadi indah…
28/12.2007 <dalam refleksi dengan air>
No comments:
Post a Comment